RSS
Facebook
Twitter

24 September 2016

Era globalisasi ini bisa disebut sebagai tantangan karena pada era ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berjalan secara melesat. Perkembangan yang terjadi semakin pesat. Dampak yang terjadi adalah banyaknya perubahan-perubahan terutama dalam hal pendidikan.

Kali ini kita telah memasuki abad 21, yang sering kita sebut sebagai era globalisasi. Menurut wikipedia globalisasi adalah keterkaitan dan ketergantungan antar bangsa dan antar manusia di seluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer, dan bentuk-bentuk interaksi yang lain sehingga batas-batas suatu negara menjadi semakin sempit. Atau globalisasi adalah suatu proses di mana antar individu, antar kelompok, dan antar negara saling berinteraksi, bergantung, terkait, dan memengaruhi satu sama lain yang melintasi batas negara.
Siswa yang karakteristiknya memiliki rasa keingin tahuan yang sangat besar lebih ngulik dalam hal teknologi. Mereka lebih tahu dan kreatif jika dibandingkan dengan guru-guru yang sudah cukup umur. Meski banyak pula guru-guru muda yang melek teknologi, namun masih banyak pula guru yang kurang canggih. Penyebab guru yang tidak canggih itu mungkin karena sebagian guru senior belum mengenal komputer sejak duduk di bangku SD hingga tamat Sekolah Pendidikan Guru. Jika ada yang sudah mengenal komputer mungkin dikarenakan keinginan pribadi untuk belajar dan menggunakan komputer atau tuntutan keadaan yang mengharuskan guru tersebut bisa menggunakan komputer.
Para profesional guru perlu memiliki kemampuan dalam melengkapi peserta didik menjadi warga global. Peserta didik yang siap menjadi warga global tidak boleh lagi memiliki kecanggungan atau kendala dalam merespons dan berinteraksi dengan warga lain yang memiliki latar belakang budaya dan bahasa yang berbeda-beda. Di era globalisasi sekarang ini, e-learning (electronic learning) menjadi trend dimana-mana. Dalam konteks ini, kesigapan guru untuk menguasai ICT dan menyediakan materi belajar yang cocok untuk F- learning (flexible learning) bagi anak didik kita menjadi sangat vital. Ketrampilan siswa dalam komputer dan menggunakan internet juga sangat penting. Sayangnya, banyak guru yang justru resisten terhadap inovasi teknologi pembelajaran karena tidak mau belajar lagi hal-hal baru yang lebih sesuai dengan perkembangan zaman. Ada empat ciri budaya atau kiat sukses di era informasi/globalisasi, yaitu :
·         Melek teknologi
·         Kecepatan dalam semua proses kerja
·         Kreativitas dan inovasi
·         Kemampuan mengembangkan relasi tanpa batas wilayah dan budaya
Melek teknologi bagi seorang guru profesional haruslah menjadi kebutuhan agar tidak tertinggal. Kecepatan dalam semua proses kerja juga sangat menentukan sukses kita dalam menangkap peluang yang datangnya pasti tidak setiap saat. Kreativitas dan kemampuan mengembangkan metode pembelajaran yang inovatif sangat penting dalam pengembangan diri setiap guru. Kesuksesan dalam mendidik di era globalisasi akan sangat tergantung pada persiapan-persiapan yang kita lakukan sekarang.
Guru di era global adalah guru yang mempunyai tugas memberikan pendidikan bermutu secara profesional. Wardiman Djojonegoro dalam konteks ini pernah menyatakan dalam makalahnya bahwa bangsa kita menyiapkan diri untuk memiliki sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Ciri SDM yang berkualitas tersebut adalah memiliki kemampuan dalam menguasai keahlian dalam suatu bidang yang berkaitan dengan iptek, mampu bekerja secara profesional dengan orientasi mutu dan keunggulan, dan dapat menghasilkan karya-karya unggul yang mampu bersaing secara global sebagai hasil dari keahlian. Sebagai tenaga pendidikan, guru professional tidak lepas dari pencitraan yang diberikan dari orang lain.
Tidak dapat disangkal lagi bahwa profesionalisme guru merupakan sebuah kebutuhan yang tidak dapat ditunda-tunda lagi, seiring dengan semakin meningkatnya persaingan yang semakin ketat dalam era globalisasi, terutama dalam bidang pendidikan. Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan profesionalisme guru adalah melalui sertifikasi yang merupakan sebuah proses ilmiah yang memerlukan pertanggungjawaban moral dan akademis.
Kemajuan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang begitu cepat di abad ke-21 ini telah mempengaruhi berbagai aspek kehidupan, termasuk proses belajar mengajar. Ketika sumber informasi bisa diakses darimana saja tanpa hambatan, para pendidik dituntut dan berkesempatan memanfaatkan kemajuan tersebut untuk menemukan cara pembelajaran yang lebih efektif. Dengan kata lain, di era 21 ini guru juga harus canggih tidak hanya murid saja yang mengikuti perkembangan kemajuan teknologi.
Dalam sistus jejaring sosial bernama facebook terdapat grup. Guru tinggal membuat grup dan mengundang muridnya untuk bergabung dalam grup tersebut. Agar pembelajaran berlangsung secara efektif dan menyenangkan, ada beberapa tips yang bisa diterapkan.
·         Guru perlu membuat peraturan yang wajib dipatuhi murid-murid yang tergabung di grup facebook. Ini bertujuan supaya proses belajar di grup tetap kondusif dan tujuan pembelajaran tercapai. Termasuk didalamnya mengingatkan murid-murid untuk tetap bersikap sopan dalam memberikan pendapat atau komentar.
·         Guru harus kreatif dalam menampilkan materi-materi di grup facebook agar aktifitas belajar lebih hidup. Apalagi dengan beragamnya sumber belajar di internet menjadikan guru punya banyak kesempatan membuat sesuatu yang berbeda dengan belajar di dalam kelas. Atau bisa juga menyisipkan video yang bagus untuk dibahas seperti memutarkan video dari YouTube yang berkaitan dengan pelajaran yang dibahas.
·         Guru juga jangan sampai lupa untuk memuji murid-murid yang bersikap baik dan aktif di grup facebook. Ataupun memberikan ucapan selamat bila ada diantara mereka yang berulang tahun atau mungkin memberikan semangat ketika mereka sedang mempersiapkan diri untuk ujian. Guru bisa lebih kreatif dengan mengirimkan ucapan dalam bentuk yang unik.
Selain dengan adanya grup tersebut, melalui situs jejaring sosial facebook, siswa bisa mengirimkan tugas tanpa harus bertemu dengan guru. Hal terpenting yang perlu diperhatikan adalah kreativitas guru dan jangan sampai siswa kecanduan facebook sehingga malas belajar.
Jadi sebagai guru yang hidup di era globalisasi ini, kita harus canggih, jangan kalah canggih sama muridnya. Kita harus terus mengikuti perkembangan jaman terutama ilmu pengetahuan dan teknologi. Guru harus memanfaatkan kemajuan IPTEK ini menjadi sebuah pembelajaran walaupun fungsi utamanya bukan untuk belajar, seperti sistus jejaring sosial facebook tersebut.
Tidak dapat dipungkiri, beberapa tahun yang akan datang teknologi akan semakin canggih, jadi kita sebagai guru jangan telat canggih. Bahkan jika bisa, ciptakan teknologi sendiri. tapi sayang TIK dihapus dikurikulum 2013.


  • Blogger news

  • Blogroll

    LOVE YOU